STIMI YAPMI Makassar adakan Benchmarking ke UMI
24 Oktober 2023STIMI YAPMI Makassar mengadakan Benchmarking yang ke dua, kali ini di Universitas Muslim Indonesia (UMI), 22 Juni 2023. TIM STIMI YAPMI Makassar dalam perjalanan Benchmarking kali ini dikhususkan pada Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UMI Makassar. Rambongan dari TIM STIMI YAPMI, Dr. H. Syahrir, SE., MM., selaku Wakil Ketua I STIMI YAPMI Makassar, bertindak mewakili Ketua STIMI YAPMI Ibrahim Syah,SE. MM.Yang tidak sempat hadir karena bertepatan kegiatan pengurusan dokumen penyelesaian Studi di Program Doktor PAI Unismuh Makassar dan kegiatan lain yang bersamaan waktunya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Ketua BPH STIMI Yapmi Makassar Ir. Yusran Yunus, Prof. Dr. H. Akmal Umar, SE., M.Si. (Ketua Senat STIMI YAPMI) Dr. Dahlan, SE.MM. (Ketua LPM), kemudian Hj. Nurhaeda, SE., M.Si., (Ketua LPPM), Asniwati, SE. M.Si., ,(Ketua Program Studi Manajemen), Yusra Nginang mewakili unsur dosen, Humas Haluddin, Mawaleda S.Sos, Iman Prasetyo dari UPT. Pusdatin, dari KTU Stimi Yapmi Makassar.
Rombongan diterima di Ruang Pertemuan LPM UMI Makassar jam 13.45 lebih awal dari kesepakatan di lantai 8 Gedung Rektorat, Menara UMI, diterima oleh Ketua LPM UMI Ir. H. Syamsuddin Yani, MT., IPM., ASEAN . Eng. Bersama seluruh kepala Devisi dibawah LPM UMI.
Kedatangan TIM dari STIMI YAPMI diterima dengan baik, senang hati penuh kekeluargaan selaku pengelola Perguruan Tinggi, beliau menuturkan dengan mengurai terlebih dahulu pasang surut dalam pengelolaan LPM, mulai dari prodi yang awalnya mendapat akreditasi C dari Ban-PT sampai saat ini, sejumlah program studi berhasil mendapatkan akreditasi Unggul dari 59 program studi yang di binanya.
Begitu juga akreditasi Institusi yang saat ini mendapatkan peringkat Unggul.
Dalam pertemuan tersebut dilakukan tanya jawab tentang bagaimana kiat LPM UMI yang kerjanya begitu kompleks, kemudian juga terdapat 3 lembaga besar yaitu Yayasan, Universitas dan LPM sendiri sebagai Rohnya Universitas, karena LPM sebagai Penjamin Mutu penentu maju mundurnya Perguruan Tinggi UMI ini.
Syamsuddin mengatakan mengelola LPM awalnya tidak mudah, karena LPM bisa bergerak jika mendapat dukungan dari pihak Yayasan dan Pihak Universitas. Apa yang dilakukan pada awalnya adalah mengajak duduk bersama berdialog, merenung, dengan melibatkan seluruh unsur, masyarat pemerhati Pendidikan UMI, mahasiswa, seluruh dosen, jajaran Univ. dan dari seluruh unsur yayasan (BHP).
Selanjutnya dipertanyakan, mau dibawah kemana Perguruan Tinggi kita. Pendek kata, Akhirnya di sepakati secara bersama, “Maju dan Unggul” karena itu bagian dari Amal Jariah. Akhirnya UMI sampai sekarang masih ekksis.
Saran dan masukan dari H. Syamsuddin bahwa untuk bisa masuk perlu dilakukan:
- Perlu penyaman Persepsi dalam membawa Lembaga lebih baik
- Perlu kebersamaan dalam mengelola
- SDM mendapat perhatian
- Suppor Unit-unit kegiatan di bawah Lembaga termasuk pendanaan.
Kesadaran itulah yang bisa membawa Lembaga bisa baik. Umi bisa seperti saat ini karena Kesadaran dan satu kata dalam pengelolaan tutur ketua LPM UMI
Penulis
(Ridwan Saputra dan Irfan) Mahasiswa STIMI YAPMI Makassar.