Kembangkan Program Budidaya 1 Juta Hektar Pisang, Pj. Gubernur Sulsel Ajak Perguruan Tinggi dan Kalangan Swasta

16 Desember 2023
new-2

Program budidaya pisang yang diinisiasi Pj. Gubernur Sulsel, Andi Bahtiar Baharuddin mulai lakukan. 

Penanaman perdana dipusatkan di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sabtu, 7 Oktober 2023 lalu.

Selanjutnya, Sabtu 9 Desember 2023, dilakukan di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa Sulsel.

Penanaman pisang kali ini, mengajak kalangan Perguruan Tinggi (PT). Salah satunya adalah Sekolah TInggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Yapmi Makassar.

Pada kegiatan itu, Ketua STIMI Yapmi Makassar Ibrahim Syah, SE., MM didampingi Waka I Dr H Syahrir, SE.,MM bersama Pj. Gubernur Sulsel Andi Bahtiar ikut serta melakukan penanaman pisang di kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.

Pj. Andi Bahtiar mengatakan, budidaya pisang direncanakan di atas lahan 500 hektare hingga 1 juta hektare. Jika berjalan lancar, pisang-pisang ini akan dipanen pada Bulan Maret 2024 mendatang. 

"Kita sudah tanam sekarang. Tinggal menunggu panen, "tandas Andi Bahtiar.

Kata Andi Bahtiar, di Davao, Filipina, merupakan negara pengekspor pisang terbesar kedua di dunia, setelah Ekuador.

Luas lahan pisang di negara tersebut hanya 450 ribu hektare. Jika di Sulsel bisa ditanami 500 ribu hektare hingga 1 juta hektare, maka akan mengalahkan Filipina.

Ketua STIMI Yapmi Ibrahim Syah, SE.,MM (kanan) dan Waka I Dr H Syahrir, SE.,MM (kiri) memberikan tanda patok dengan nama STIMI pada pohon pisang yang baru saja ditanam di Pallangga, kabupaten Gowa. (Dok. STIMI Yapmi)

"Saya mau Sulsel nomor satu penghasil pisang di dunia,"tandas Andi Bahtiar.

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu menambahkan, ada 65 negara di dunia yang membutuhkan pasokan pisang. Great Giant Food (GGF) sebagai eksportir pisang di Indonesia, hanya mampu mengekspor 1 persen dari permintaan 65 negara di dunia itu

"Masih ada 99 persen. Karena itu, saya imbau supaya swasta nasional dan lokal Sulsel berkenan berinvestasi budidaya pisang. Peran swasta sangat diperlukan untuk berinvestasi, agar pengembangan budidaya pisang dari hulu hingga hilir bisa dilakukan,"tandasnya.

Bahtiar menambahkan, pada APBD 2024 mendatang, budidaya pisang ini akan dianggarkan sebesar Rp1 triliun. Semua OPD akan dilibatkan melalui program-program yang disesuaikan dengan tupoksinya masing-masing. ***