STIMI YAPMI Makassar Dijuluki Kampus Lorong Ilmu

29 April 2025
new-2

Di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), dimasa Walikota Makassar Moch. Ramdhan Pomanto ada program pemberdayaan masyarakat yang mendunia yakni program Lorong Wisata. 


Ternyata, di lingkup Perguruan Tinggi (PT) LLDIKTI Wilayah 9 Sultanbatara, juga ada kampus yang mendapat julukan dari warga masyarakat sebagai kampus Lorong Ilmu.


Kampus itu adalah Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Yayasan Pendidikan Manajemen Indonesia (YAPMI) Makassar. 


Kampus yang memiliki satu program studi (Prodi) yakni manajemen itu beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan Km 9 Kota Makassar. Untuk memasuki halaman kampus, mahasiswa  dan dosen harus menelusuri lorong kecil berukuran 1, 5 meter. Itulah sebabnya mendapat julukan dari masyarakat sebagai kampus Lorong Ilmu.


Ketika para dosen kampus ini melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), pada Sabtu 26 April 2025, mendapat sambutan sangat baik dari masyarakat.


Prof. Dr. H. Akmal Umar, dosen STIMI YAPMI Makassar pada kesempatan itu mengatakan 

ada tiga aktivitas PerguruanTinggi  yakni, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. 


Pertemuan ini merupakan kegiatan melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk membangun  kemitraan.


Kata Prof Akmal Umar,  pertemuan itu merupakan tahap awal dan diharapkan terus membangun kemitraan antara STIMI YAPMI Makassar dengan KWT Hijau karena dosen STIMI YAPMI Makassar memiliki banyak keahlian  baik di bidang pemasaran, keuangan maupun manajemen. Untuk itu perlu terus menjalin komunikasi antara pihak STIMI YAPMI Makassar dengan KWT Hijau.


Sementara itu ibu- ibu KWT Hijau juga menyabut baik kehadiran dosen STIMI YAPMI Makassar yang telah memilih KWT Hijau sebagai tempat  kegiatan PKM dosen STIMI YAPMI Makassar, kata Amriani Amirsan, A.Md, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT)  Hijau Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.


Di KWT Hijau dosen dan mahasiswa STIMI  YAPMI Makassar memberikan pemahaman dan pengetahuan cara memasarkan produk dan manajemen pengelolaan usaha kepada ibu-ibu KWT Hijau.


Tak hanya di KWT Hijau,  dosen dan mahasiswa STIMI YAPMI Makassar, juga mengunjungi Lorong Wisata di Kelurahan Bakung.


Di tempat itu mereka menyaksikan banyak tanaman sayuran yang ditanam ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekarsar.


Lucia Defri Astiani, SKM,  Ketua KWT Mekarsari RT 05/RW 01 , Kel.Bakung, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.


Lucia Defri yang didampingi Ketua Dewan Lorong Kelurahan Bakung Agustinus Widyono Suyoto itu menambahkan, kalau di Makassar ada Lorong Wisata yang melahirkan petani kota produktif yang mampu menekan pertumbuhan inflasi, maka di Perguruan Tinggi ada juga Lorong Ilmu yakni STIMI YAPMI Makassar yang mampu melahirkan sarjana yang ahli di bidang pemasaran dan manajemen. 


Lucia Defri berkeyakinan hasil diskusi  dengan dosen dan mahasiswa STIMI YAPMI Makassar akan menambah pengetahuan pemasaran dan manajemen untuk kemajuan KWT Mekarsari. 


Dosen STIMI YAPMI Makassar peserta PKM tersebut terdiri dari Prof Dr H Akmal Umar, SE, M.Si, Rukmana Sari SE, MM, Adrianah, S.Pd.,M.Pd, Dr Edi Jusriadi, SE.,MM, Andi Arwinda Wildam, SE.,MM, Dr Dahlan, Yusra Nginang, S.Pd,.M.Pd, Hj Nurhaeda, SE, M.Si, Asniwati, SE, M.Si dan Nur Apriyani, SHi, M.Pd.


Program Studi (Prodi) Manajemen STIMI YAPMI Makassar kini terakreditasi Baik Sekali. Begitu pula instusinya juga sudah terakreditasi Baik Sekali dari LAMEMBA.  (HM)