Pererat Silaturahmi di Café, STIMI YAPMI Makassar Matangkan Strategi PMB dan Agenda Kampus
Dipublikasikan pada
30 Desember 2025Ragam— Keluarga besar civitas akademika STIMI YAPMI Makassar menggelar sesi berbagi (sharing session) santai di Café Om Ben, Perumahan Permata Mutiara, Jalan Dg. Tata, Makassar, pada Selasa pagi (30/12). Pertemuan yang berlangsung di sela waktu libur ini dilakukan untuk mematangkan strategi institusi, terutama mengenai Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), dengan suasana kekeluargaan yang cair dan tanpa protokoler kaku.
Ketua STIMI YAPMI Makassar yang hadir langsung menegaskan bahwa pertemuan ini krusial untuk membedah tugas pokok dan fungsi (tupoksi) setiap personel dalam tim PMB. Menurutnya, PMB adalah wajah terdepan kampus dalam melayani masyarakat, sehingga koordinasi antarbagian mulai dari publikasi hingga teknis pendaftaran harus berjalan lincah.
“Di sini kita pertegas lagi siapa berbuat apa di tim PMB nanti, tapi bahasanya santai saja. Kami ingin menghilangkan sekat, supaya kalau ada kendala di lapangan, staf tidak sungkan lapor ke pimpinan. Di sini semuanya cair, kita bicara dari hati ke hati sebagai satu keluarga besar STIMI YAPMI Makassar,” ungkap Ketua STIMI YAPMI di lokasi.
Selain fokus pada PMB, diskusi tersebut juga membahas persiapan kegiatan Expo mendatang agar tampil lebih segar di mata publik. Mengingat bulan suci Ramadan yang kian dekat, pihak kampus mulai merancang rangkaian kegiatan yang dapat menyeimbangkan atmosfer akademik dan religius di lingkungan STIMI YAPMI.
Bapak Riswan, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, memberikan apresiasi atas inisiatif diskusi di luar kantor ini. Ia menilai suasana santai di kafe memberikan dampak psikologis positif bagi para staf untuk berbicara lebih terbuka.
“Saya melihat dampaknya sangat terasa. Orang jadi lebih berani bicara dan menyampaikan pendapat soal kendala PMB atau urusan akademik tanpa rasa sungkan. Inilah nuansa kekeluargaan yang sebenarnya, di mana kita punya visi yang sama tapi tetap bisa bercanda bareng,” ujar Pak Riswan.
Persoalan akademik lainnya juga turut dibahas dengan gaya bicara yang blak-blakan namun tetap konstruktif. Ketua STIMI YAPMI Makassar menambahkan bahwa hubungan antarmanusia yang harmonis di internal organisasi adalah kunci utama pelayanan maksimal kepada mahasiswa.
“Kalau internal kita solid dan paham tupoksi masing-masing, melayani mahasiswa pun akan jauh lebih maksimal,” tambahnya dengan nada optimis.
Café Om Ben dipilih sebagai lokasi karena suasananya yang tenang dan jauh dari kebisingan, sehingga mendukung terciptanya diskusi yang lebih intim. Pertemuan yang diakhiri dengan sesi foto bersama ini diharapkan menjadi modal energi baru bagi seluruh civitas akademika dalam menghadapi tantangan akademik di tahun mendatang.
Terakhir diperbarui: 30 Desember 2025
